Wikipedia :
"A game engine is a software system designed for the creation and development of video games. There are many game engines that are designed to work on video game consoles and personal computers. The core functionality typically provided by a game engine includes a rendering engine (“renderer”) for 2D or 3D graphics, a physics engine or collision detection (and collision response), sound, scripting, animation, artificial intelligence, networking, streaming, memory management, threading, localization support, and a scene graph. The process of game development is frequently economized by in large part reusing/adapting the same game engine to create different games."
Menurut kutipan dari wikipedia tsb, dapat diartikan bahwa :
Game engine adalah sebuah sistem software yang di desain untuk mengkreasikan dan membangun video games. Banyak sekali Game engine yang di desain untuk di mainkan di video game consoles(seperti PlayStation, XBox, dll) dan PC. Fungsi inti dari game engine sebenarnya menyediakan sebuah mesin yang didalamnya dapat membuat 2D atau 3D graphics, mesin fisik atau deteksi tabrakan(dan respon akan tabrakan itu sendiri), suara, pembuatan script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming (mungkin lebih dimengerti dari pada diartikan), manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan gambar grafiknya. Proses pengembangan sebuah game sering dihemat dengan penggunaan skala besar untuk dipakai berkali-kali/mengadaptasi dari game engine yang sama untuk membuat game yang berbeda.
Ada Berapa Tipe Game Engine?
Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrograman. Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :
- Roll-your-own game engine
- Mostly-ready game engines
- Point-and-click engines
Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol. Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
Engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer game.
Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget. Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnya.
Contoh Game Engine
Banyak sekali game engine yang ada sekarang ini mulai dari yang gratis sampai yang berbayar. Berikut contoh 10 game engine yang bagus berdasarkan banyaknya review yang ada pada situs DevMaster.net tersebut.
* Game engine gratis :
- OGRE
- Irrlicht
- Panda3D. Contoh game-nya : Pirates of the Caribbean Online.
- Crystal Space
- jME
- Blender Game Engine
- Reality Factory
- The Nebula Device 2
- RealmForge
- OpenSceneGraph
* Game engine berbayar :
- C4 Engine
- Torque Game Engine
- 3DGameStudio
- TV3D SDK 6.5
- Leadwerks Engine 2
- Unity. Contoh game-nya : Tiger Woods PGA Tour Online.
- DX Studio
- NeoAxis Engine
- Visual3D.NET Game Engine
- Esenthel Engine
Untuk list lebih lengkap game engine yang ada saat ini, dapat dilihat disini
Sumber tulisan :
http://ademardd.blogspot.com/2011/06/apa-itu-game-engine.html
http://faisal-09-ug.blogspot.com/2011/02/apa-si-game-engine-itu.html
http://content.gpwiki.org/index.php/Game_Engines
Tidak ada komentar:
Posting Komentar